Friday, November 30, 2018

Pengertian Sistem Starter dan Jenisnya


Pengertian Sistem Starter dan Jenisnya
Sistem starter adalah sistem yang berfungsi untuk memberikan putaran untuk poros engkol Sebagai memulai siklus kerja mesin. Sistem starter pada sepeda motor berfungsi Sebagai pengganti kick starter, agar pengendara tidak perlu lagi mengengkol kakinya untuk menghidupkan mesin. Namun demikian, pada umumnya sepeda motor dilengkapi juga dengan kick starter.


Pembagian Sistem Starter Sepeda Motor
  • Starter mekanik (kick starter) adalah sistem stater yang menggunakan tuas atau porosyang di hubungkan ke poros engkol untuk memutar poros engkol. Sistem starter ini biasanya di operasikan dengan manual yakni dengan cra menginjak tuas.
  • Stater elektrik adalah stater yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan poros engkol yang di hubungkan menggunakan roda gigi atau rantai intuk menghubungkannya. Sumber tenaga yang di gunakan dalam sistem stater ini biasanya menggunakan batrai yang mempunyai arus searah (DC)


Persyaratan Sistem Stater
  • Tenaga putar (torque) yang dihasilkan motor starter akan menambah kadar arus yang mengalir pada starter secara proporsional (sepadan). Makin rendah putaran, makin besar arus yang mengalir pada starter sehingga menghasilkan tenaga putar yang besar. Begitu pula dengan tegangan yang disuplai pada starter, jika tegangannya bertambah besar, maka kapasitasnya akan menurun. Oleh karena itu kapasitas starter sangat erat hubungannya dengan baterai.
  • Kecepatan putar dari mesin Mesin tidak akan start (hidup) sebelum melakukan siklus kerjanya berulang-ulang, yaitu langkah hisap, kompresi, pembakaran (usaha) dan buang. Langkah pertama untuk menghidupkan mesin, lalu memutarkannya dan menyebabkan siklus pembakaran awal (pendahuluan). Motor starter minimal harus dapat memutarkan mesin pada kecepatan minimum yang diperlukan untuk memperoleh pembakaran awal. Kecepatan putar minimum yang diperlukan untuk menghidupkan mesin berbeda tergantung pada konstruksi (banyaknya silinder, volume silinder, bentuk ruang bakar) dan kondisi kerjanya (suhu dan tekanan udara, campuran udara dan bensin dan lonctan bunga api busi), tetapi pada umumnya untuk motor bensin berkisar antara 40 sampai 60 rpm.
  • Torque yang dihasilkan starter Torque yang dihasilkan starter merupakan faktor penting dalam menentukan apakah starter dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Setiap mesin mempunyai torque maksimum yang dihasilkan, misal suatu mesin dengan 100 cc maksimum torquenya adalah 0,77 kg-m.




No comments:

Post a Comment