Pengertian
Transistor Dan Jenisnya
Transistor
adalah suatu komponen elektronika yang dapat memutuskan atau mengalirkan aliran
arus yang besar dengan hanya memeerlukan pengendalian arus listrik yang
relative sangat kecil, dengan mengubah resistansi lintasannya. Kemampuannya
yang di miliki Transistor hampir sama dengan relay.
Kelebihan dari
transistor
- Arus pengendali pada lebih kecil sehingga lebih mudah mengendalikannya.
- Ukuran relatif lebih kecil dan kompak dibanding relay.
- Dapat bekerja pada tegangan kerja yang bervariasi.
- Tidak menggunakan kontak mekanis, sehingga tidak menimbulkan percikan api dan lebih tahan lama.
Kekurangan Dari
Transistor
- Kesalahan penghubungan kaki transistor akan berakibat kerusakan permanen.
- Panas yang dihasilkan pada transistor lebih besar sehingga bila tidak diberi pendinginan yang cukup, akan memperpendek usia transistor.
Jenis-Jenis Dari
Transistor
Transistor
di bedakan menjadi dua jenis yakni tipe NPN(Negative Positive Negative) dan tipe
PNP (Positvf
Negative Positive). Pada Transistor tersebut perbedannya hanya arus
pengendaliannya dimana Transistor jenis PNP hanya mengendalikan arus positive
dan Transistor jenis NPN hanya mengendalikan arus negative.
Untuk
menentukan apakah suatu transistor adalah NPN atau PNP tidak dapat secara
fisik. Kita dapat melihat dari kode dan mencocokkannya dengan Transistor handbook.
Pada transistor terdapat dua aliran arus lsitrik, yaitu arus dari kaki Basis ke
Emitor ( atau sebaliknya ) yaitu IB-E dan arus yang mengalir dari Kolektor ke
Emitor ( atau sebaliknya ) yaitu IC-E.
Penerapan
transistor dalam sistem kelistrikan banyak digunakan sebagai saklar elektronik.
Adapun cara kerja transistor secara ringkas adalah: jika ada arus pemicu (arus kecil)
yang mengalir dari Basis ke Emitor maka arus yang besar akan mengalir dari
Kolektor ke Emitor (untuk jenis NPN) atau jika ada arus pemicu (arus kecil)
dari Emitor ke Basis, maka arus yang besar akan mengalir dari Emitor ke
Kolektor (untuk jenis PNP).
No comments:
Post a Comment