Pengertian
Las Resitensi Listrik Dan Jenisnya
Las
resistensi listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan pelat yang
disambung ditekankan satu sama lain dan pada saat yang sama arus listrik
dialirkan sehingga permukaan tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya resistensi listrik. Dalam las ini
terdapat dua kelompk sambungan yaitu sambungan tumpang dan sambungan tumpul.
Sambungan tumpang biasanya digunakan untuk pelat-pelat tipis. Penyambungan
pelat-pelat tipis sangat baik dikerjakan dengan las resistansi listrik.
Proses
penyambungan dengan las resistansi ini sangat sederhana, dimana sisi-sisi pelat
yang akan disambung ditekan dengan dua elektroda dan pada saat yang sama arus
listrik yang akan dialirkan pada daerah pelat yang akan ditekan melalui kedua
elektroda. Akibat dari aliran arus listrik ini permukaan plat yang ditekan
menjadi panas dan mencair, pencairan inilah yang menyebabkan terjadinya proses
penyambungan. Penggunaan las resistansi listrik untuk penyambungan pelat-pelat
tipis yang biasa digunakan terdiri dari 2 jenis yakni :
Las Titik (spot
welding)
Proses
pengelasan dengan las resistansi titik ini hasilnya pengelasan membentuk
seperti titik. Skema pengelasan ini dapat dilihat pada gambar disamping.
elektroda penekan terbuat batang tembaga yang dialiri arus listrik yakni,
elektroda atas dan bawah. Elektroda sebelah bawah sebagai penumpu plat dalam
keadaan diam dan elektroda atas bergerak menekan plat yang akan disambung. Agar
pelat yang akan disambung tidak sampai bolong sewaktu proses terjadinya
pencairan maka kedua ujung elektroda diberi air pendingin. Air pendingin ini
dialirkan melalui selang-selang air secara terus menerus mendinginkan batang
elektroda.
Las Resistansi Rol
(Rolled Resistance Welding)
Proses
pengelasan resistansi tumpang ini dasarnya sama dengan las resistansi titik,
tetapi dalam pengelasan tumpang ini kedua batang elektroda diganti dengan roda
yang dapat berputar sesuai dengan alur/garis pengelasan yang dikehendaki.
penampang cairan yang terjadi merupakan gabungan dari titiktitik yang menjadi
satu. Pengelasan tumpang ini mempunyai kelebihan yakni dapat mengelas sepanjang
garis yang dikehendaki. Untuk penekan roda elektroda sewaktu proses pengelasan
berlangsung, tekanan roda memerlukan 1,5-2,0 lebih tinggi jika dibandingkan
dengan resistansi titik.
No comments:
Post a Comment