Friday, September 28, 2018

Fungsi Dari Multimeter atau AVOmeter


Fungsi Dari Multimeter atau AVOmeter
Multimeter atau Avometer adalah Alat ukur Listrik yang digunakan untuk mengukur besaran listrik dan tahanan. AVOmeter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter, jadi hanya terdapat 3 komponen yang bisa diukur dengan AVOmeter sedangkan Multimeter , dikatakan multi sebab memiliki banyak besaran yang bisa di ukur, misalnya Ampere, Volt, Ohm, Frekuensi, Konektivitas Rangkaian (putus ato tidak), nilai kapasitif, dan lain sebagainya.
Terdapat 2 (dua) jenis Multimeter yaitu Analog dan Digital, yang Digital sangat mudah pembacaannya disebabkan karena Multimeter digital telah menggunakan angka digital sehingga begitu melakukan pengukuran Listrik, Nilai yang diinginkan dapat langsung terbaca asalkan sesuai atau Benar cara pemasangan alat ukurnya. Mari mengenal bagian-bagian Multimeter atau Avometer agar lebih memudahkan dalam memahami tulisan selanjutnya:


Bagian-Bagian Multimeter
  • Saya akan berikan sedikit penjelasan mengenai gambar di atas. Yang perlu untuk di perhatikan adalah :
  • Skala ( Scale ) berfungsi sebagai skala pembacaan meter.
  • Jarum penunjuk meter ( Knife –Edge Pointer ) berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur
  • Sekrup penyetel kedudukan jarum penunjuk ( zero adjust screw), berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil
  • Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero ( zero ohm adjust knob) berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya; saklar pemilih diputar pada posisi Ώ ( Ohm ),test lead + (merah dihubungkan ke test lead – ( hitam), kemudian tombol pengatur kedudukan Ώ kekiri atau kanansehingga menunjuk pada kedudukan Ώ
  • Saklar pemilih ( Range selector Switch ),berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya.Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran.
Cara Melakukan Pengukuran
Pengukuran Tegangan (Voltage)
Pada saat mengukur tegangan DC, maka Alat ukur harus di pasang parallel terhadap rangkaian, yaitu kedua terminal pengukur (probe) berwarna merah  untuk positif (+) dan hitam untuk negatif (-), seperti pada pada gambar berikut:


Pengukuran Arus
Untuk melakukan pengukuran arus yang harus diperhatikan yaitu; Harus ada beban, misalnya berupa bola lampu atau kumparan. Posisi terminal harus seri yaitu dalam kondisi berderetan dengan beban, sehingga untuk melakukan pengukuran arus maka rangkaian mesti di buka / diputus / open circuit dan kemudian menghubungkan terminal alat ukur pada titik yang telah terputus tersebut. Pemasanngan yang benar dapat dilihat pada gambar:


Pengukuran Hambatan (Ohm)
Yang harus perhatikan saat pengukuran tahanan ialah jangan pernah mengukur nilai tahanan suatu komponen saat terhubung dengan sumber. Hal ini akan merusak alat ukur. Pengukuran hambatan sangat mudah yaitu tinggal mengatur saklar pemilih ke posisi Skala Ohm dan kemudian menghubungkan terminal ke kedua sisi komponen (Resistor) yang akan di ukur.


No comments:

Post a Comment