Rangkaian
Seri, Paralel Dan Kombinasi
Pada
satu rangkaian kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor biasanya digabungkan
lebih dari satu tahanan listrik atau beban. Beberapa tahanan listrik mungkin
dirangkaikan di dalam satu rangkaian/sirkuit dengan salah satu diantar tiga
metode penyambungan berikut ini:
·
Rangkaian Seri
·
Rangkaian Paralel
·
Rangkaian Kombinasi
(Seri – Paralel)
Nilai/jumlah
tahanan dari seluruh tahanan yang dirangkaikan didalam sikuit/rangkaian disebut
dengan tahanan total (combined resistance). Cara perhitungan tahanan, arus dan
tegangan dari ketiga jenis rangkaian di atas adalah berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya.
Rangkaian Seri
Tipe
penyambungan rangkaian seri yaitu bila dua atau lebih tahanan (R1, R2, dan R3
dan seterusnya) dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian seperti gambar di
bawah ini, sehingga hanya ada satu jalur untuk mengalirnya arus.
Pada
rangkaian seri, jumlah arus yang mengalir selalu sama pada setiap titik/tempat
komponen. Sedangkan tahanan total adalah sama dengan jumlah dari masing-masing
tahanan R1, R2 dan R3.
Dengan
adanya tahanan listrik di dalam sirkuit, maka bila ada arus listrik yang
mengalir akan menyebabkan tegangab turun setelah melewati tahanan. Besarnya
perubahan tegangan dengan adanya tahanan disebut dengan penurunan tegangan
(voltage drop). Pada rangkaian seri, penjumlahan penurunan tegangan setelah
melewati tahanan akan sama dengan tegangan sumber (Vt). Adapun rumus arus
listrik, tahanan dan tegangan pada rangkaian seri adalah sebagai berikut:
Itotal = I1 = I2 = I3
Rtotal = R1 + R2 + R3
Vtotal = V1 + V2 + V3
Kuat arus I yang mengalir
pada rangkaian seri besarnya sama pada R1, R2 dan R3, sehingga dapat dihitung
menjadi :
I =V/Rtotal I =V/R1 R2 R3
Rangkaian Paralel
Tipe
penyambungan rangkaian paralel yaitu bila dua atau lebih tahanan (R1, R2, dan
R3 dan seterusnya) dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian seperti gambar
di bawah ini. Salah satu dari setiap ujung tahanan (resistor) dihubungkan ke
bagian yang bertegangan tinggi (positif) dari sirkuit dan ujung lainnya
dihubungkan ke bagian yang lebih rendah (negatif).
Pada
rangkaian paralel, tegangan sumber (baterai) V adalah sama pada seluruh
tahanan. Sedangkan jumlah arus I adalah sama dengan jumlah arus I1, I2 dan I3
yaitu arus yang mengalir melalui masing-masing resistor R1, R2 dan R3. Adapun
rumus arus listrik, tahanan dan tegangan pada rangkaian seri adalah sebagai
berikut:
Vtotal = V1 = V2 = V3
Itotal = I1 + I2 + I3
sehingga : Rtotal
=1/(1/R1)+(1/R2)+(1/R3)
Rtotal = R1x R2 x R3/
R1+R2+R3
Rangkaian
Kombinasi (Seri – Paralel)
Rangkaian
seri – paralel merupakan kombinasi (gabungan) dari rangkaian seri dan paralel
dalam satu sirkuit. Tipe penyambungan rangkaian kombinasi (seri – paralel)
yaitu sebuah tahanan (R1) dan dua atau lebih tahanan (R2 dan R3 dan seterusnya)
dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian seperti gambar di bawah ini.
No comments:
Post a Comment