Pengertian
Kapasitor Dan Jenisnya
Kapasitor
adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam jangka
waktu tertentu. Dikatakan dalam jangka waktu tertentu karena walaupun kapasitor
diisi sejumlah muatan listrik, muatan tersebut akan habis setelah beberapa
saat, bergantung besarnya kapasitas kapasitor. Besarnya kapasitas kapasitor
diukur dalam satuan Farad. Dalam pengukurannya terlampau besar, sehingga digunakan
satuan yang lebih kecil seperti microfarad, nanofarad atau pikofarad.
Kapasitor memiliki dua jenis
yaitu:
Kapasitor polar adalah kapasitor yang mempunyai kutub-kutub penentu kapasitor
bila hendak dihubungkan dengan suatu rangkaian, dan hanya bekerja pada tegangan
DC. Kapasitor polar memiliki kapasitas yang relatif besar
Kapasitor non
polar adalah kapasitor yang tidak
memiliki kutub-kutub sehingga dapat dipasang pada posisi terbalik pada
rangkaian, serta dapat dihubungkan dengan tegangan AC. Ukuran kapasitor non
polar kebanyak relatif kecil, dengan satuan nanofarad dan pikofarad.
Kapasitor
memiliki tegangan kerja maksimum yang tertera pada label di housingnya.
Tegangan rangkaian listrik yang dihubungkan pada kapasitor tidak boleh
melampaui tegangan kerja maksimum kapasitor yang bersangkutan, karena akan
menyebabkan kerusakan permanen (bahkan pada beberapa kasus, terjadi ledakan).
Tegangan kerja maksimum ini berkisar : 10V, 25V, 35V, 50V, 100V untuk kapasitor
polar dan 250V sampai 750V untuk kapasitor non-polar. Terdapat dua ketentuan
praktis tentang kapasitor, yaitu:
1) Kapasitor yang kosong
muatan bertindak seolah-olah konduktor (penghantar).
2) Kapasitor yang penuh
muatan bertndak seolah-olah isolator (penyekat).
No comments:
Post a Comment