Pengertian
Alat Ukur Mekanik Dan Jenisnya
Alat ukur mekaniik adalah alat yang di gunakan untuk membantu pengukuran
dalam hal besaran, panjang,luas dan sebagainya. Alat ukur mekanik banyak sekali
macamnya baik pengukuran langsung maupun tidak langsung. Dalam kehidupan
manusia alat ukur sangatlah penting karna alat ukur banyak digunakan seperti
kontruksi bangunan, merancang bangunan dan lain sebagainya. baca juga jenis-jenis alat ukur mekanik
Berikut adalah
jenis-jenis alat ukur mekanik:
1. Mistar Baja
Mistar baja adalah alat ukur yang di gunakan untuk
mengukur jarak bebas (free play). Penggaris baja dibuat dari baja tipis,dari
bahan baja pegas.Penggaris baja ini mempunyai skalaa dari 0.5 mm atau 1mm ;
ukuran panjang yang tersedia dibengkel – bengkel otomotif dari ukuran 300 mm
atau 500 mm. Alat ini sangat mudah digunakan ,karena langsung dapat dibaca
benda kerja yang diukur, hanya saja saat penggunaan harus diperhatikan arah
sinar penerangan.
2. Feeler Gauge
Feeler Gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengukur cela (kerenggangan). Feeler
gauge terdiri dari mata pisau (blade) yang terbuat dari baja keras dengan ketebalan
yang berbeda-beda. Feeler gauge ditahan bersama pada satu ujung dan bergerak di
sekeliling titik putar ini. Ada bagian-bagian sisi baja yang tidak bergerak dan
digunakan sebagai perlindungan. Mata pisau (blade) memiliki bentuk seperti
jari-jari tipis yang tidak lebih panjang dari 4 atau 5 inci (10 atau 12.5 cm).
Feelergauge berukuran sangat tipis. Alat pengukur ini memiliki satuan dalam
bentuk unit Inggris atau metrik. Baca Juga Pengertian dan Cara Menggunakan Feeler Gauge
3. Jangka Sorong
(Vernier Caliper)
Jangka
sorong adalah alat ukur yang di gunakan untuk mengukur benda kerja bagian
dalam/luar, benda bertingkat atau kedalaman benda kerja. Vernier calliper terbuat dari penjepit permanen (fixed
jaw), beam atau rangka (frame) yang memiliki skala pengukuran dan sebuah jaw
yang dapat digerakkan di sepanjang rangka. Skala vernier bergerak dengan jaw
yang dapat digerakkan. Beberapa vernier calliper memiliki ujung-ujung jaw
pengukur bagian dan ujungujung jaw pengukur bagian luar, sementara yang lainnya
memiliki ujung-ujung jaw yang dapat melakukan keduanya. baca juga Pengertian jangka sorong secara lengkap
4. Micrometer
Micrometer
adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur benda kerja bagian luar /
diameter luar dengan ketelitian 0-25mm, 25-50mm dan 50-75mm. Penggunaan micrometer
secara teratur diperlukan untuk memperoleh pengukuran yang baik. Terlalu banyak
tekanan pada instrumen saat penyetelan akan menghasilkan pengukuran yang buruk dan
kerusakan pada alat. “Feel” yang benar untuk tekanan yang benar harus digunakan
dengan sebuah micrometer. Micrometer berukuran besar dan khusus memiliki bentuk
yang berbeda. Setelah anvil diletakkan pada bidang yang akan dikerjakan, kencangkan
spindle lock pada frame. Hal ini mencegah gerakan apa pun dari spindle ketikan
pengukuran dibaca diluar skala. Baca juga cara memebaca micrometer
5. Dial bore gauge
Dial
Bore Gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur keolengan diameter bagian dalam suatu benda. Kelompok
dial bore gauge memiliki dial gauge yang tertera dalam satuan Inggris atau
metrik, sebuah rod yang dihubungkan ke dial gauge, tip yang dioperasikan oleh
pegas pada ujung rod, dan perlengkapan pada tip. Perlengkapan digunakan untuk
mengukur banyak ukuran lubang. Lubang yang berulir drat pada tip digunakan
untuk menghubungkan perlengkapan. Panjang perlengkapan berubah ketika ukuran
lubang yang akan diukur berubah. Pada bagian pinggir dial digunakan cap screw
untuk meletakkan jarum indikator pada angka nol. Seperangkat master gauge
digunakan dengan kelompok dial bore gauge. Pada umumnya, dial bore gauge digunakan
untuk mengukur valve guide dan ukuranukuran lubang. Cara menggunakan Dial Bore Gauge
6. Multitester
Multimeter
atau Avometer adalah Alat ukur Listrik yang digunakan untuk mengukur besaran
listrik dan tahanan. AVOmeter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter, jadi
hanya terdapat 3 komponen yang bisa diukur dengan AVOmeter sedangkan Multimeter
, dikatakan multi sebab memiliki banyak besaran yang bisa di ukur, misalnya
Ampere, Volt, Ohm, Frekuensi, Konektivitas Rangkaian (putus ato tidak), nilai
kapasitif, dan lain sebagainya. Baca juga fungsi lengkap dari avo
No comments:
Post a Comment