Palu adalah alat yang digunakan untuk memukul benda keras maupun
luanak. Dalam proses pembentukan palu dibuat secara manual yang ini terdiri
dari berbagai jenis dan bentuk kepala palu. Ditinjau dari jenis palu yang digunakan
terdiri dari bahan kepala palu yang bervariasi diantaranya: Baja, Karet,
Plastik, Kayu, Mallet,Timbel (timah hitam).
Bentuk
kepala palu yang digunakan pada proses pembentukan ini tergantung dari bentuk
yang diinginkan. Bentuk kepala palu ini dibedakan menurut fungsi dan kegunaannya.
Penggunaan palu juga sangat tergantung dari jenis bahan yang akan dibentuk.
Bahan-bahan yang relatif lunak biasanya mengguakan bahan jenis palu yang lunak.
Seperti untuk pembentukan pelat alumanium digunakan palu plastik ataupun palu kayu.
Dilihat dari bentuknya kepala dapat dibedakan menjadi beberapa jenis palu
diantaranya:
- Palu kepala bulat.
- Palu kepala pipih,
- palu kepala segiempat,
- palu kepala setengah bola,
- palu kepala tirus,
- palu kepala bulat besar.
Jika
dibedakan dari jenis palu yang digunakan pada proses pembentukan pelat secara
manual ini seperti:
- Palu jenis bahan baja
- Palu jenis bahan plastik
- Palu jenis bahan kayu
- Palu jenis bahan campuran plastik dan sebagainya.
Jenis palu yang sering
di gunakan
Palu besi kepala membentuk segiempat. Palu ini digunakan
untuk membentuk bidang Penyambungan persegi, agar penyambungan menjadi lebih
rapat. Palu kepala bulat digunakan untuk melakukan pemukulan regang pada tepi
pelat yang berbentuk silinder.
Palu besi kepala segiempat rata dan tirus. Palu ini digunakan untuk meratakan permukaan pelat yang
mengalami proses penyambungan, Kepala tirus digunakan untuk mebentuk sambungan
sudut alas. Palu Kepala bola digunakan untuk membentuk bagian-bagian sisi pelat
yang melengkung atau berbentuk silinder.
Palu jenis kombinasi bulat silinder dan bola. Palu ini merupakan palu yang umum digunakan, jenis palu
ini biasanya digunakan untuk membentuk kepala paku keling. Palu picak digunakan
untuk merapatkan bagian sisi tepi pelat pada sambungan alas.
Palu kayu dan karet.
Palu ini banyak digunakan untuk pembentukan pelat-pelat yang relatif lebih
lunak seperti: pelat alumanium, pelat tembaga dan sebagainya.
Palu karet persegi.
Palu ini digunakan untuk proses finishing, yakni untuk meratakan atau merapikan
bentuk-bentuk bidang-bidang pelat yang menyimpang atau kurang lurus. Palu karet
ini jika dipukulkan ke pelat yang lunak tidak memberikan cacat akibat
pemukulan.
Palu Plastik Palu Kombinasi dan Bulat. Palu plastik dikenal juga dengan palu mallet digunakan
untuk proses pembentukan pelat-pelat yang relatif tipis, karena bentuk kepala
palunya silinder rata hampir sama dengan palu-palu besi kepala silinder
lainnya.
Palu Kayu Tirus dan Palu Rata. Palu kayu kombinasi bulat dan krucut digunakan untuk
proses pembentukan penarikan dalam secara manual, seperti pembuatan mangkuk-mangkuk
dari bahan alumanium.
No comments:
Post a Comment