Sisitem bahan bakar adalah sistem yang berfungsi untuk mengatur bahan bakar
dari tangki sampei ke mesin. Sistem bahan bakar di mengatur dengan cara
mencampur bahan bakar dan uadara secara tepat agar bisa terbakar dengan sempurna
saat terjadi pembakaran. Sistem bahan bakar sepeda motor terdiri dari
bagian-bagian seperti: Tangki bahan
bakar, tutup tangki bahan bakar, katup bahan bakar, saringan bahan bakar,
selang bahan bakar, karburator, dan saringan udara.
Fungsi sistem bahan bakar:
a.
Sebagai penyuplai bahan bakar
b. Membersihkan bahan bakar dari kotoran
c. Mengubah bahan bakar cair menjadi bahan bakar gas
d.
Mengatur suplai bahan bakar sesuai kebutuhan mesin
Komponen sistem bahan bakar:
a.
Tangki dan tutup tangki
b.
Saringan bensin
c.
Kran dan selang bensin
d.
Saringan udara
e.
Karburator (Sistem konvensional) atau Sistem PGM-FI
Prinsip Kerja
Karburator
Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (Air Fuel Ratio/ AFR):
- Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (AFR) teoritis = 1:15, artinya untuk membakar habis 1 gram bensin diperlukan 15 gram (kadar Oksigen dalam udara 35%).
- Campuran kaya (1:13) menjadikan pemakaian bahan bakar boros.
- Campuran miskin (1:17) menjadikan pemakaian bahan bakar irit.
Cara kerja sistem bahan bakar
Cara kerja sistem bahan bakar meliputi tiga hal utama
yakni tekanan Atmosfer, Kevakuman dan Prinsip perbedaan tekanan.
- Tekanan Atmosfir atau tekanan udara di sekitar kita yang selalu memenuri ruangan kita dan selalu mengalir ke tekanan yang lebih rendah.
- Kevakuman apa bila ruangan tertupup tampa uadara atau hampa maka sistem bahan bakar tidak akan bekerja.
- Prinsip perbedaan tekanan dibuat untuk menyempit yang di sebut saluran Venturi untuk membentuk tekanan yang lebih rendah.
Prinsip kerja karburator berdasarkan tekanan adalah
apabila udara mengalir melintasi Venturi (daerah yang mengecil) kecepatan udara
akan bertambah tapi tekanan udara dalam venture akan berkurang sehingga bensin
akan terhisap ke atas. Seperti gambar di bawah ini.
No comments:
Post a Comment