Thursday, November 8, 2018

Pengertian Kopling Dan Fungsinya


Pengertian Kopling Dan Fungsinya
Kopling adalah komponen yang berfungsi meneruskan dan memutuskan putaran dari poros engkol ke transmisi (perseneling) ketika mulai atau pada saat mesin akan memindahkan gigi atau berhenti. Pada Umumnya kopling yang digunakan pada sepeda motor adalah adalah kopling tipe basah dengan plat ganda, artinya kopling dan komponen kopling lainnya terendam dalam minyak pelumas (oli) dan terdiri atas beberapa plat kopling.  Berdasarkan cara kerjanya kopling pada sepeda motor di bedakan menjadi dua jenis yakni kopling manual dan kopling otomatis.

Kopling Mekanis (Manual Clutch)
Kopling mekanis merupakan kopling yang cara kerjanya diatur oleh handel kopling, dimana pembebasan dilakukan dengan cara menarik handel kopling pada batang kemudi. Kopling jenis ini biasanya di gunakan pada sepeda motor per perseneleng lima atau lebih. Cara kerja kopling ini adalah ketika memasukkan perseneleng atau mengurangi maka handel kopling pada setir harus di tekan.
Kopling Otomatis (Automatic Clutch)
Kopling otomatis merupakan kopling yang dimana cara kerjanya diatur oleh tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri, dimana pembebasan dilakukan secara otomatis, pada saat putaran rendah. Cara kerja kopling ini adalah dimana pada saat memindahkan perseneleng kopling secra otomatis memutuskan putaran ke tranmisi.

Tipe-tipe kopling Berdasarkan Konstruksi Kopling:
a) Kopling tipe piringan
Kopling tipe piringan (disc) adalah kopling yang terdiri dari berbagai plat gesek (friction plate) sebagai plat penggerak untuk menggerakkan kopling. Plat gesek dan plat yang digerakkan (plain plate) pada tipe kopling manual digerakkan oleh per/pegas, baik jenis pegas keong (coil spring)

b) Kopling sepatu sentrifugal
Kopling sepatu sentripugal adalah kopling yang  terdiri dari susunan sepatu atau kanvas kopling yang akan bergerak ke arah luar karena gerakan sentrifugal saat kopling berputar. Kopling tipe ini akan meneruskan putaran dari mesin ke transmisi setelah gerakan sepatunya ke arah luar berhubungan dengan rumah kopling (drum) sampai rumah kopling tersebut ikut berputar.

c) Kopling " V “ Belt
Kopling "V“ belt adalah kopling yang terdiri dari sabuk (belt) yang berbentuk "V“ dan puli (pulley). Kopling akan bekerja meneruskan putaran karena adanya gerakan tenaga sentripugal yang menjepit sabuk ”V“ tersebut.

No comments:

Post a Comment