Friday, August 31, 2018

Rangkaian Seri, Paralel Dan Kombinasi


Rangkaian Seri, Paralel Dan Kombinasi
Pada satu rangkaian kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor biasanya digabungkan lebih dari satu tahanan listrik atau beban. Beberapa tahanan listrik mungkin dirangkaikan di dalam satu rangkaian/sirkuit dengan salah satu diantar tiga metode penyambungan berikut ini:
·         Rangkaian Seri
·         Rangkaian Paralel
·         Rangkaian Kombinasi (Seri – Paralel)
Nilai/jumlah tahanan dari seluruh tahanan yang dirangkaikan didalam sikuit/rangkaian disebut dengan tahanan total (combined resistance). Cara perhitungan tahanan, arus dan tegangan dari ketiga jenis rangkaian di atas adalah berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Rangkaian Seri
Tipe penyambungan rangkaian seri yaitu bila dua atau lebih tahanan (R1, R2, dan R3 dan seterusnya) dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian seperti gambar di bawah ini, sehingga hanya ada satu jalur untuk mengalirnya arus.
Pada rangkaian seri, jumlah arus yang mengalir selalu sama pada setiap titik/tempat komponen. Sedangkan tahanan total adalah sama dengan jumlah dari masing-masing tahanan R1, R2 dan R3.
Dengan adanya tahanan listrik di dalam sirkuit, maka bila ada arus listrik yang mengalir akan menyebabkan tegangab turun setelah melewati tahanan. Besarnya perubahan tegangan dengan adanya tahanan disebut dengan penurunan tegangan (voltage drop). Pada rangkaian seri, penjumlahan penurunan tegangan setelah melewati tahanan akan sama dengan tegangan sumber (Vt). Adapun rumus arus listrik, tahanan dan tegangan pada rangkaian seri adalah sebagai berikut:
Itotal = I1 = I2 = I3
Rtotal = R1 + R2 + R3
Vtotal = V1 + V2 + V3
Kuat arus I yang mengalir pada rangkaian seri besarnya sama pada R1, R2 dan R3, sehingga dapat dihitung menjadi :
I =V/Rtotal      I =V/R1 R2 R3


Rangkaian Paralel
Tipe penyambungan rangkaian paralel yaitu bila dua atau lebih tahanan (R1, R2, dan R3 dan seterusnya) dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian seperti gambar di bawah ini. Salah satu dari setiap ujung tahanan (resistor) dihubungkan ke bagian yang bertegangan tinggi (positif) dari sirkuit dan ujung lainnya dihubungkan ke bagian yang lebih rendah (negatif).
Pada rangkaian paralel, tegangan sumber (baterai) V adalah sama pada seluruh tahanan. Sedangkan jumlah arus I adalah sama dengan jumlah arus I1, I2 dan I3 yaitu arus yang mengalir melalui masing-masing resistor R1, R2 dan R3. Adapun rumus arus listrik, tahanan dan tegangan pada rangkaian seri adalah sebagai berikut:
Vtotal = V1 = V2 = V3
Itotal = I1 + I2 + I3
sehingga : Rtotal =1/(1/R1)+(1/R2)+(1/R3)           
Rtotal = R1x R2 x R3/ R1+R2+R3


Rangkaian Kombinasi (Seri – Paralel)
Rangkaian seri – paralel merupakan kombinasi (gabungan) dari rangkaian seri dan paralel dalam satu sirkuit. Tipe penyambungan rangkaian kombinasi (seri – paralel) yaitu sebuah tahanan (R1) dan dua atau lebih tahanan (R2 dan R3 dan seterusnya) dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian seperti gambar di bawah ini.






No comments:

Post a Comment